Riwayat Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Hadist-Hadist yang Menguraikannya Suara Indonesia - Sebagai umat Islam, kita menghormati dan memuli...
 |
| Riwayat Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Hadist-Hadist yang Menguraikannya |
Suara Indonesia - Sebagai umat Islam, kita menghormati dan memuliakan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan. Salah satu momen bersejarah dalam kehidupan Nabi adalah saat beliau wafat. Berikut ini adalah narasi tentang peristiwa tersebut berdasarkan berbagai hadist yang menjelaskan secara detail.
Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun di Madinah, pada tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun ke-11 Hijriyah, setelah 23 tahun melakukan dakwah. Menurut banyak hadist, beliau menderita sakit selama beberapa hari sebelum wafatnya. Penyakit ini dikenal sebagai sakaratul maut, suatu kondisi yang menandai akhir kehidupan seseorang.
Dalam beberapa hadist, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengalami sakit demam yang sangat tinggi. Selama masa sakitnya, Nabi terus menegaskan pentingnya shalat dan juga menjaga harta umat Islam.
Hadist lainnya mencatat bahwa dalam hari-hari terakhirnya, Nabi Muhammad SAW berbicara kepada umatnya tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Beliau meminta mereka untuk tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.
Pada hari wafatnya, Nabi Muhammad SAW sempat menghadiri shalat subuh di masjid. Dalam kondisi yang sangat lemah, beliau didampingi oleh dua orang, Ali bin Abu Thalib dan Abbas bin Abdul Muthalib.
Setelah shalat, beliau kembali ke rumahnya dan meminta Aisyah, istri beliau, untuk mengambil sapu tangan dan air. Kemudian beliau membersihkan wajahnya, mengangkat tangan ke langit dan mengucapkan "Ya Allah, kepada rafiq Al-A'la (teman yang paling tinggi)".
Nabi Muhammad SAW wafat dalam posisi berbaring di pangkuan Aisyah, istri yang sangat dicintai beliau. Dalam hadist yang diriwayatkan Aisyah, beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW wafat di antara waktu Dzuhur dan Ashar.
Kematian Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang mendalam dan berdampak besar bagi umat Islam. Namun, ajaran dan teladan beliau tetap hidup hingga hari ini, membimbing umat Islam di seluruh dunia.
