Suara Indonesia - Jerawat biasanya dianggap sebagai masalah kulit yang hanya muncul pada remaja dan orang dewasa, tetapi tahukah Anda bahw...
Suara Indonesia - Jerawat biasanya dianggap sebagai masalah kulit yang hanya muncul pada remaja dan orang dewasa, tetapi tahukah Anda bahwa jerawat juga bisa menghampiri bayi? Jerawat bayi adalah kondisi kulit yang terjadi pada bayi baru lahir hingga usia enam bulan. Walaupun tidak menyakitkan, jerawat bayi bisa membuat orangtua khawatir. Jerawat bayi biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik merah kecil yang terletak di wajah, terutama pada pipi dan dahi. Meskipun kelihatannya serius, jerawat bayi adalah kondisi umum dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Penyebab jerawat bayi tidak sama dengan jerawat yang dialami oleh remaja atau orang dewasa. Jerawat bayi disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan ibu. Saat ibu hamil, hormon yang disebut androgen dilepaskan dan dapat mempengaruhi kelenjar minyak pada kulit bayi yang masih sangat sensitif. Kelenjar minyak ini bisa menyebabkan pori-pori kulit bayi tersumbat, dan inilah yang mengakibatkan munculnya jerawat. Orangtua tidak perlu panik karena jerawat bayi biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Membersihkan wajah bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan handuk yang bersih sudah cukup untuk merawat kulitnya.
Meskipun jerawat bayi cenderung hilang dengan sendirinya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk merawat kulit bayi dengan baik. Pertama, hindari menggosok atau menggaruk wajah bayi, karena hal ini bisa membuat jerawat semakin meradang. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan wajah bayi dengan cara yang lembut. Gunakan sabun bayi yang lembut dan hindari produk yang mengandung bahan kimia keras. Jika jerawat bayi tampak sangat meradang atau mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter anak untuk saran lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat dan kesabaran, jerawat bayi akan segera hilang, dan kulit bayi akan kembali sehat dan bersih. Selengkapnya
